suara banua news – MARTAPURA, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Banjar bantah tudingan sejumlah bakal calon yang mengatakan pelaksanaan tes seleksi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar yang tak transparan.
” Kita sudah sepakat dengan Komisi I DPRD Kabupaten Banjar untuk melaksanakan Pilkades serentak di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar dengan jujur dan transparan. Jadi, tidak boleh memihak siapa pun,” ujar Syahrialuddin, Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar.
Atas dasar itulah, papar Syahrial, Dinas PMD Kabupaten Banjar terus mengupayakan bagaimana caranya agar Pilkades serentak Kabupaten Banjar 2020 tetap berjalan dengan lancar.
Salah satunya dengan menggandeng Perguruan Tinggi untuk melakukan pemeriksaan berkas lembar jawaban hasil tes bakal calon pilkades.
” Dengan begitu, pelaksanaan pilkades ini tidak dapat direkayasa oleh orang memiliki kepentingan dan tidak jujur. Pemeriksaan berkas jawaban dari hasil tes tertulis bakal calon pilkades disaksikan Intel dari kepolisian, dan Tim Pansel,” akunya.
Terkait pemotongan berkas lembar jawaban yang dikeluhkan peserta bakal calon pilkades, diakui Syahrial, pemotongan dilakukan secara simbolis dihadapan peserta sebelum dimasukan ke dalam amplop.
” Semua lembar jawaban peserta yang dipotong tak akan tertukar, karena dua potongan lembar jawaban sudah dikasih nomor rahasia yang hanya diketahui oleh kita untuk menghindari adanya kecurangan”
“Jadi, bagaiman pun, kalau ada peserta yang kerja sama dengan Tim Pansel agar lulus seleksi, sudah pasti tidak bisa,” tegasnya.
Sebagai bukti transparan Dinas PMD Kabupaten Banjar, Dinas PMD Kabupaten Banjar selalu terbuka dan menerima masukan dan keluhan peserta bakal calon pilkades.
“Kami memberikan kesempatan kepada bakal calon, kalau-kalau ada hal yang keliru sebelum penetapan calon Pilkades sampai 30 Maret mendatang”
” Dengan membawa data yang dipermasalahkan atau hasil yang kurang memuaskan. Karena untuk mengulang tes ada persyaratannya. Hari ini saja kita sudah menerima bekal calon yang datang mengklarifikasi kekeliuan yang terjadi,” tambahnya.
Dinas PMD Kabupaten Banjar pun, siap memperlihatkan kunci jawaban dari soal tes. Namun, tidak dapat dipublikasikan sebelum pemeriksaan hasil tes.
“Terkait hasil uji tes yang dinilai peserta bocor sebelum pengumuman resmi. Itu terbilang wajar, karena ini bentuk transparan kita, dan kami tidak mau merugikan orang”
” Kami sebenarnya ingin proses ini cepat selesai, tapi karena hari ini masih banyak bakal calon yang datang untuk mengklarifikasi pengumuman mungkin tertunda,” tutupnya.***
suara banua news
*