suara banua news -MARTAPURA, PDAM Intan Banjar akan memperpanjang kerjasama jual beli air bersih untuk 400 pelanggannya yang berada di kawasan pemukiman komplek perumahan Fadilah Desa Simpang Empat Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

DEMIKIAN yang diungkapkan Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar didampingi Bagian Humas Aat Hikma, Kamis (23/9/2021).

” Kerjasama distribusi air bersih untuk para pelanggan PDAM Intan Banjar yang berada di Komplek Fadillah Desa Simpang Empat Kertak Hanyar, masih terus berlanjut,” kata Syaiful Anwar.


Kerjasama ini merupakan bentuk tanggung jawab PDAM Intan Banjar kepada pelanggannya juga sebagai bentuk keseriusan mereka dalam hal memberikan pelayanan yang sudah menjadi komitmen mereka ke masyarakat sebagai perusahaan daerah, sebutnya lagi.

Diperpanjangnya kerjasama pendistribusian air bersih dengan PDAM Bandarmasih tersebut juga dikarenakan pihaknya masih belum bisa mengoptimalkan perpipaan IPA 17 untuk wilayah distribusi marginal untuk pelayanan kawasan Gambut, Sei Tabuk, Kertak Hanyar, Beruntung Baru, Tatah Makmur, serta Aluh Aluh dengan kapasitas 500-750 liter/detik.

” Kami berharap di tahun 2022 nanti IPA 17 tersebut bisa dioperasikan secara maksimal, maka dengan begitu wilayah wilayah pinggiran yang saat ini belum tersentuh pelayanan Air bersih bisa terlayani secara maksimall,” lanjutnya.

Syaiful juga menambahkan bahwa orientasi utama mereka saat ini adalah pelayanan kepada pelanggan, meskipun mereka kali ini harus kembali sedikit berkorban anggaran.

Sementara itu ditempat terpisah Sekertaris PDAM Bandarmasih Sudrajat saat dikonfirmasi membenarkan perihal akan diperpanjanngnya kerjasama penjualan air bersih kepada PDAM Intan Banjar untuk 400 pelanggannya di Desa Simpang Empat Kertak Hanyar tersebut.

” Memo kerjasama kedua belah pihak sudah kami terima dan rencananya akan kembali di perpanjang satu tahun kedepan,” ujarnya.

Sudrajat kembali melanjutkan bahwa Kesepakatan tarif masih sama yaitu Rp.6000,-/kubik. Tarif tersebut pun masih dilandasi atas dasar sama sama tidak mencari untung, jadi orientasinya kedua belah pihak semata mata untuk melayani masyarakat yang menjadi pelanggan air bersih.

” Untuk pendistribusian air bersih nantinya masih akan menggunakan sistem perpipaan melalui Booster Pump Gerilya pengolahan IPA 2 Pramuka,” ujarnya lagi.

Untuk diketahui sebelumnya, pada November 2020 lalu kurang lebih 400 KK warga desa tembikar mengaku kecewa dengan PDAM Intan Banjar karena merasa tidak mendapatkan pelayanan ketersediaan air bersih dengan baik dan berencana ingin pindah menjadi pelanggan PDAM Bandarmasih.

Demi untuk mempertahankan pelanggannya, PDAM Intan Banjar akhirnya membuat Kerjasama dengan PDAM Bandarmasih untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan kesepakatan jual beli air antar Perusahaan Daerah untuk bisa melayani kebutuhan air bersih untuk warga tembikar tersebut.***
budi s sbn