suara banua news – MARABAHAN, Tanaman porang atau sering disebut iles-iles kini dibudidayakan para petani di
Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya Kabupaten Batola.

SELAIN mudah ditanam, tumbuhan liar dulunya ini ternyata bernilai rupiah yang tinggi.

Untuk diketahui, porang yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri merupakan tanaman penghasil umbi. Berat umbi porang bisa mencapai 5 kilogram (kg) dan dapat diolah untuk dikonsumsi ataupun untuk kebutuhan lain.
Selain itu, porang dapat ditanam secara tumpang sari dengan toleransi naungan 60 persen. Produktivitas porang tergolong tinggi karena 1 hektare (ha) lahan tanaman itu mampu menghasilkan sekitar 5–10 ton umbi basah sekali panen.


“Inilah salah satu kemudahan dari tanaman porang. Bisa ditanam tumpang sari dengan sayuran, sawit, maupun lainnya guna pemaksimalan lahan,” kata Dedi, petani porang Desa Sumber Rahayu, Rabu (2/3/2022).

Diapun menceritakan kali pertama menanam Porang. Tak disangka, hasilnya mencapai 7 ton. Dengan berat umbi berkisar 5 hingga 7 kg per umbi.

Waktu tanam pertama sekitar Agustus 202, dengan luasan lahan 20 hektar.

Dan, hingga kini perkembangan budidaya Porang di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wanaraya terus mengalami pertumbuhan yang baik.

Demikian juga harga ditingkat pembeli juga terbilang bagus, yakni Rp7.000 per kilonya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Porang Indonesia (ASPI) Barito Kuala Trisno Subroto mengatakan, panen Porang yang di tanam petani di Desa Sumber Rahayu, akan berlangsung sekitar Agustus mendatang. Yakni pada usianya sudah mencapai 1 tahun.

“Pemanenan maksimalnya di usia satu hingga dua tahun. Namun karena petani di Sumber Rahayu harus membayar KUR dalam setahun, masa pinjaman, jadi akan dilakukan lebih awal,” kataTrisno.

Di samping itu, untuk 32 anggota yang tergabung dalam asosiasinya, tidak perlu lagi risau untuk penjualan. Karena sudah menjalin kerjasama dengan salah satu pemasok di Banjarbaru.

Melihat antusias warga membudidayakan dan lahan yang cukup baik, Trisno pun berharap penanaman porang bisa terus diperluas ke depannya. Sehingga bisa meningkatkan perkonomian warga.***
nurul sbn