suara banua news-MARTAPURA, Sebanyak 1.100 porsi makanan untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, untuk tahap awal (SDN Keraton 4 Martapura) resmi didistribusikan ke siswa didik di Kabupaten Banjar melalui Kodim 1006/Banjar bersama forkopimda, Senin 17 Februari 2025.

MENU makanan bergizi gratis perdana ini meliputi nasi, ayam goreng dan sayur oseng toge serta tempe bacem dan ditemani dengan dua potong buah semangka tanpa disertai susu.


Alasannya, Kabupaten Banjar tidak penghasil susu, sehingga disajikan hanya satu kali seminggu.

Dandim 1006/Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring mengatakan, makanan bergizi gratis di Kabupaten Banjar dipastikan akan berkelanjutan sampai bisa meng-cover 90 ribu peserta didik yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kemenag Kabupaten Banjar.

“Kita pastikan makan bergizi gratis ini berkelanjutan. Kita akan melakukannya secara bertahap,” jelas Letkol Kav Zulkifer Sembiring.

Di tahap awal ini, makanan bergizi gratis dibagikan hanya 1.100 porsi di enam sekolah yang ada di Kabupaten Banjar.

Enam sekolah itu adalah SDN Keraton 4 sebanyak 201, SDN Keraton 5, 162 porsi, MIN 16 Banjar 346 porsi, RA Arrahman 20 porsi, MIS Nur Rahman 320 porsi dan MTS Nur Rahman 51 porsi.

“Satu porsinya itu sekitar 8 hingga 10 ribu, tergantung tingkatan sekolahnya. Masing-masing porsinya juga sudah kita hitung kalorinya menyesuaikan usia peserta didik,” sambungnya.

Saat ini, baru ada satu dapur yang sudah diverifikasi dan beroperasi. Setiap dapur juga memiliki 1 ahli gizi untuk memperhatikan kalori dan nilai gizi makanan bergizi gratis.

“Minggu depan rencananya ada 3.300 porsi makanan bergizi gratis yang akan kita distribusikan,” lanjutnya.

Program makan bergizi gratis ini menggunakan anggaran dari pusat yakni melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan disalurkan setiap hari sekolah yakni selama 20 hari dalam sebulan.

Jika satu dapur memproduksi 3.000 makan bergizi gratis dengan harga 10 ribu rupiah, maka dalam 1 hari diperlukan dana sekitar Rp 30 juta.

“Jadi dalam satu bulan perlu 600 juta untuk satu dapur,” kata Dandim 1006/Banjar lagi.

Sementara itu, di Kabupaten Banjar dengan jumlah peserta didik lebih dari 90 ribu siswa ini, dibutuhkan 33 dapur untuk memproduksi makanan bergizi gratis.

Pemerintah Kabupaten Banjar sendiri sudah menyiapkan dana tidak terduga sebesar 10 miliar per tahunnya untuk menunjang program MBG ini.

“Sementara ini sudah kita siapkan 10 miliar untuk satu tahun, tapi kita masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah.

Ikhwansyah juga memastikan tidak ada pemangkasan anggaran di instansi ataupun SKPD Kabupaten Banjar.

“Untuk MBG ini kita tidak ada pemangkasan anggaran, jadi 10 miliar itu sudah kita siapkan melalui APBD,” tutup Ikhwansyah.***
nurul octaviani sbn