suara banua news – MARABAHAN,
KSU Maju dan PT. Tiga Daun Kapuas, menggelar rapat anggota tahunan bersama Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Batola.
RAPAT anggota tahunan yang berlangsung di halaman kantor PT. Daun Kapuas Desa Sekata Baru Kecamatan Tamban, juga dihadiri petani plasma di wilayah Kecamatan Tamban dan Mekarsari.
Menurut Ketua KSU Maju Bersama Sukardiono, rapat anggota tahunan yang masuk tahun ke 11 ini, merupakan kegiatan rutin tiap tahun sebagai pertanggung jawaban pengurus pada anggota.
Rapat anggota tahunan ini juga ber agendakan penyusunan kerja dan pengembilan keputusan strategis lainnya, serta melakukan evaluasi untuk peningkatan hasil kebun plasma sawit milik petani plasma.
Perkebunan plasma sawit yang terdapat di wilayah Kecamatan Tamban dan wilayah Kecamatan Mekarsari, memiliki luasan 2.747 hektar.
Dengan masa pengelolaan lahan atau penanaman plasma sawit, terbagi 6 divisi, tahun 2012, 2016 dan tahun 2020.
” Dari luasan kebun plasma sawit 2.747 Hektar sudah ada terdapat 2.407 hektar kebun plasma yang sudah menghasilkan”
” Namun sisanya pada kebun yang belum menghasilkan akan tetap menerima SHU sesuai keputusan bersama, yakni tanggung renteng,” jelasnya Sukardiono.
Sementara itu, faktor minimnya hasil dari pendapatan petani adalah faktor alam, yakni lahan plasma terendam air sehingga pertumbuhan dan hasilnya tidak maksimal.
![]()
” Kita yakin jika kebun plasma sawit dirawat dengan baik, maka hasil produksi pun meningkat dan penghasilan petani pun pastinya juga akan mengalami peningkatan,” sambungnya Sukardiono.
Menejer plasma PT Tiga Daun Kapuas, Viqi wirayudha, mengaku bersyukur karena proses pembangunan dan perbaikan kebun plasma masyarakat ini berjalan dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk membangun kebun plasma masyarakat tersebut dengan standar agronomis yang tinggi, sama seperti kebun inti, tanpa membedakan kebun inti dan kebun plasma, ” jelasnya.
Untuk mencapai hasil kebun yang lebih baik, yang pertama pihaknya akan melakukan tata kelola air, pembersihan akses menuju kebun agar proses pemupukan lebih mudah dan pruning agar proses pemanen nantinya lebih mudah.
![]()
” Kita juga kometmen dalam tiga bulan yakni hingga bulan agustus, semua akan terbuka dan pada tahun 2027 kita target hasil kebun bisa lebih baik,” jelanya lagi.
Selain itu dia juga berharap semua proses pembangunan dan perbaikan kebun plasma masyarakat bisa berjalan dengan baik, dan PT.Tiga Daun Kapuas bisa semakin berkembang, serta hubungan dengan pemerintah daerah, desa-desa binaan dan berbagai pihak lainnya terjalin dengan baik, tambahnya.
![]()
Sementara itu salah seorang petani plasma, Sodikon, sangat berharap pengurus plasma bisa semakin baik sehingga hasil plasma bisa mengalami peningkatan.
“Dan sangat berharap hasil kebun plasma disini bisa menyusul seperti pendapatan hasil kebun plasma seperti di kabun plasma lainnya di Kabupaten Batola, yakni mencapai Rp 500.000 hingga Rp 700.000 perhektarnya, sementara disini sudah mulai meningkat yaitu Rp 335.503,” kata Sodikon.***
ahim sbn


















