SUARA BANUA NEWS. Martapura– Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, sejak dari dulu dikenal sebagai desa penghasil berbagai buah-buahan, salah satunya buah durian yang kerab menjadi perburuan baik wisatawan dalam maupun luar daerah Kalimantan Selatan.
Memiliki rasa dan aroma yang khas, buah durian yang banyak dibudidayakan petani lokal menjadikan Desa Bi’ih beralokasi di tengah hutan perkampungan wilayah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banjar sebagai salah satu tempat objek destinasi wisatawan yang wajib dikunjungi ketika berada dimusim panan saban awal tahun.

Tersohor sebagai kampung penghasil buah durian yang kerab disebut masyarakat ‘Durian Biih’. Membuat salah satu pengembang usaha asli putra daerah tergugah untuk membangun agro wisata yang diberi nama ‘Kampung Bi’ih’ yang menyajikan berbagai hasil perkebunan milik budidaya petani lokal Desa Biih.

“Agro wisata ini kami bangun juga dalam rangka melestarikan perkebunan kami yang sudah ada sejak turun-temurun seperti, buah selat, cempedak, dukuh, rambutan, utamanya durian yang menjadi salah satu icon buah unggulan hasil budidaya petani lokal Desa Biih,” ujar Ketua Pengelola Agro Wisata Kampung Bi’ih, Yusnidar Safitri, Senin (18/11/2019).
Bahkan, papar Ketua Pengelola ‘Kampung Bi’ih’ yang kerab disapa Amang Yusni, kedepanya agro wisata ‘Kampung Bi’ih’ yang baru diresmikan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar kedepannya akan terus dikembangkan dengan menambah berbagai macam jenis pepohonan khas Kalimantan Selatan bersma instansi terkait.
“Mudah-mudahan kedepanya agro wisata ‘Kampung Bi’ih’ yang dibangun di atas lahan kurang lebih seluas tiga hektar dilengkapi wahana fasilitas bermain anak-anak seperti, kereta keliling, becak mini, dan fasilitas wahan lainya benar-benar dapat dinikmati masyarakat yang datang berkunjung berwisata sembari bersantai menyantap buah durian dan lain sebabaginya,” harapnya.
Ditempat yang sama, Camat Karang Intan, M Hilmi memberikan apresisasi penuh dengan telah diresmikanya ‘Kampung Bi’ih’ sebagai tempat agro wisata.
“Mudah-mudahan dengan diresmikanya ‘Kampung Bi’ih’ berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Adanya agro wisata ini pun menjadikan wilayah Kecamatan Karang Intan memiliki tujuh tempat sebagai objek destinasi wisata,” ucap Hilmi yang mengatakan dalam waktu dekat ini akan kembali dibuka destinasi wisata di Kecamatan Karang Intan.(*).