SUARA BANUA NEWS-JAKARTA – BUPATI Kabupaten Banjar H Khalilurrahman kembali meraih penghargaan bergengsi atas prestasi kerjanya. Kali ini penghargaan yang diterima beliau atas prestasi di bidang teknologi komputerisasi dari majalah IT Works.
Guru Khalil, demikian bupati akrab disapa menerima penghargaan Top it Leader on it Leadership 2018 pada acara Top IT & Telco, di Golden Ballroom, The Sultan Jakarta, Kamis (6/12). Bersama beliau juga menerima penghargaan serupa Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, sedangkan penghargaan Top it on Lot Presure Logger System of Pdam 2018 diterima oleh Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar.
Top IT & Telco diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada instansi, pengusaha dan pemerintah yang dinilai berhasil sebagai pengguna dalam pemanfaatan IT Telco di sebuah instansi.
“Kita tentunya sangat bersyukur, karena bisa meraih penghargaan ini. Artinya apa yang kita lakukan mendapat apresiasi dari masyarakat dan pihak lain,” ujar Bupati H Khalilurrahman, usai menerima penghargaan.
Dikatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja bersama dan merupakan kerja keras jajaran direktur dan karywan di PDAM Intan Banjar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menggunakan teknologi komputerisasi.
Saat menerima penghargaan, bupati juga didampingi oleh Sekda Banjar H Nasrunsyah, Dirut PDAM INtan Banjar Syaiful Anwar serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Banjar Kabupaten Banjar, HM Farid Soufin.
Lutfi Handayani, Ketua Penyelenggara sekaligus Pemimpin Redaksi majalah IT Works, mengklaim, banyak manfaat yang diperoleh peserta dalam kegiatan ini. Sebut saja Nilai Tambah. Sesi ini berupa pendapat, saran, dan masukan dari dewan juri kepada peserta untuk pengembangan solusi IT & Telco kedepannya bagaimana.
Sesi nilai tambah diberikan kepada peserta, pada saat mengikuti wawancara penjurian. Selain itu, peserta dapat belajar dari peserta lainnya, karena dapat mengikuti presentasi peserta lainnya yang bukan kompetitor bisnis. Menurutnya, banyak peserta yang sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini, karena seolah mendapat konsultasi IT gratis.
Ada 3 metode penilaian yang dilakukan. Yakni kuesioner dan wawancara penjurian untuk menilai keberhasilan implementasi dan pemanfaatan solusi TI TELCOnya. Lalu kuesioner dan riset tentang rekomendasi user IT TELCO untuk penilaian kategori Business Solution. Dan terakhir adalah Market Research di enam kota besar yaitu Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, dan Balikpapan, mendapatkan index penilaian customer/ masyarakat terhadap produk-produk IT TELCO.
Laode M. Kamaluddin, Ketua Dewan Juri Top IT & Telco 2018 menyampaikan beberapa temuan penting selama proses penilaian berlangsung terkait implementasi TI di perusahaan dan instansi pemerintahan.
Selain fokus pada pengembangan aplikasi dan solusi IT Telco, sebaiknya manajemen perusahaan dan instansi pemerintahan juga harus membangun IT Culture, agar pemanfaatan solusi IT Telconya menjadi maksimal.
“Perhatian terhadap pengembangan IT Culture, dinilai masih belum maksimal. Semahal dan sehebat apapun fitur aplikasi/ solusi bisnis yang dikembangkan, akan menjadi tidak maksimal dalam pemanfaatannya jika IT Culture tidak dibangun dengan lebih serius,” ujar Laode.
(**)