suara banua news – BANJARMASIN, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Taruna Nusantara ( LSM Gantara ) Kalsel Heriyanto angkat bicara mengenai kekisruhan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP )kota Banjarmasin di ruangan Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) pemerintah kota Banjarmasin (18 / 2 / 2020 )
PULUHAN anggota Satpol PP menyeruak masuk ke lantai 3 kantor BKD untuk menyampaikan aspirasi, namun hal tersebut sia – sia karena Syafri Azmi kepala BKD tidak berada di tempat,dan sulit di hubungi.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_lossy,ret_img,w_696,h_171/https://suarabanuanews.com/wp-content/uploads/2022/09/Logopit_15831462462812-696x171-1-1-1.jpg)
Sehingga aksi represif dari puluhan Satpol PP tidak menghasilkan apa apa,meskipun walikota Banjarmasin H.ibnu sina ikut menenangkan aksi puluhan anggota Satpol PP, untuk
menuntut kenaikan tunjangan kinerja (Tukin),.
![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_webp,q_lossy,ret_img,w_2560,h_2385/https://suarabanuanews.com/wp-content/uploads/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-14-at-20.02.00-scaled.jpeg)
Usaha walikota untuk menenangkan puluhan anggota Satpol PP ternyata tidak membuat mereka membubarkan diri.
Sebelumnya usulan tukin dari Satpol PP tersebut sudah di sampaikan ke BKD, kemudian di proses.
Namun hingga saat ini masih belum keluar SK terkait Tukin tersebut, ” Saya akan mengkomunikasikan perihal Tukin ini,agar permasalahannya selesai “terang ibnu sina.
Sikap anggota Satpol PP yang tak terkesan menggubris walikota Banjarmasin itu, di karenakan mereka selama ini hanya termakan janji.
Jika saja janji itu di wujudkan,sangat mustahil saat ini mereka berunjuk rasa, ujar Heriyanto.
Dan ketua LSM Gantara ini sangat menyayangkan atas kejadian tersebut,yang sempat viral di media sosial dan menjadi konsumsi publik.
“Seharusnya kejadian ini bisa di selesaikan secara internal oleh pemerintah Kota Banjarmasin”kata Heriyanto. ***
akhmad kusasi fauzi sbn
**