suara banua news – MARTAPURA, Beredarnya video penjemputan pasien diduga terjangkit virus corona disalah satu rumah warga Kabupaten Banjar, disanggah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diaduddin.
MENURUT Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar, video berdurasi 51 detik tersebut itu tidak benar.
” Kejadiannya itu sudah lama yakni, saat pertama kita bentuk Posko Tim Gugus Tugas, yang bersangkutan pun dipastikan tidak mempunyai gejala yang berhubungan dengan penyakit virus covid-19,” ujar Diaduddin, pekan tadi di Martapura.
Pasien yang dilakukan penjemputan petugas tersebut memang dalam kondisi sakit dan suhu badannya panas. Tapi, jauh sebelumnya sudah berobat ke puskesmas terdekat.
“Sakitnya lantaran sudah berumur. Kalau dilihat dari pakaian Alat Perlindungan Diri (APD) yang digunakan petugas saat penjemputan dalam video tersebut, APD yang digunakan sudah lama. APD hanya bisa sekali pakai saja, dan pasien pun sudah dipulangkan kerumahnya,” tambahnya.
Diaduddin pun menyesalkan atas beredarnya video yang meresahkan masyarakat tersebut, dan memastikan tim Dinkes dan Puskemas Kabupaten Banjar menyambangi rumah pasien di Indrasari, Kecamatan Martapura untuk menyampaikan permohonan maaf.
Selaku kuasa hukum keluarga pasien, Muhammad Iqbal mengatakan, seluruh keluarga yang diwakili GT.Suriansyah menyambut baik atas kedatangan tim petugas kesehatan yang menyampaikan permohonan maaf baik, kepada keluarga GT. Suriansyah dan masyarakat setempat.
“Kita menyambut baik kedatang dari tim Dinkes dan Puskesmas Kabupaten Banjar yang sudah menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video pasien diduga menderita corona yang sempat membuat panik dan resah warga sekitar,” ucap Kuasa Hukum Keluarga Gusti Suriansyah kepada tim suara Banua news, Jumat (27/3/2020).
Agar peristiwa tersebut tak terulang, Iqbal pun berharap, masyarakat Kabupaten Banjar, khusus warga sekitar Indrasari, tidak termakan dan terprovokasi berita-berita hoax yang belum tentu kebenaranya. Utamanya turut menyebarkan, imbuhnya.****
suara banua news
**