suara banua news – TABALONG, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong berhasil kembangkan asap cair disinfektan melalui tiga Kelompok Tani Hutan (KTH). Disinfektan berbahan cangkang kelapa sawit ini, dibantu PT. Astra Agro Lestari.
KETIGA KTH yang sudah kembangkan asap cair disinfektan itu adalah KTH Penepeh Lestari, Desa Kaong Kecamatan Upau, KTH Sempaga Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara dan KTH Gunung Batuah Desa Satuun Muara Uya.
Dalam mengembangkan asap cair untuk bahan baku disinfektan ini, ketiga KTH ini di bantu tungku pembakaran oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.
Atas bantuan itu, Gubernur Kalimantan Selatan, melalui Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq, berpesan agar KTH meningkatkan produksi asap cair bahan baku disinfektan, untuk memutus mata rantai Covid-19.
Menindaklanjuti itu, KPH Tabalong menggandeng PT. Astra Agro Lestari, sebagai pemasok cangkang kelapa sawit. Setiap KTH mendapatkan 8 meter kubik cangkang kelapa sawit untuk diolah menjadi asap cair disinfektan.
Petugas penyuluh kehutanan yang juga pendamping KTH Warlian, mengemukakan bahwa dalam seharinya KTH bisa menghasilkan asap cair antara 20 hingga 25 liter, perharinya.
” Kendati lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Asap cair disinfektan berbahan cangkang kelapa sawit ini perlu penelitian lagi, terkait efektivitasny,” tambah Warlian.
Sementara itu tenaga bakti rimbawan KPH Tabalong, Erwin Halilintar menyebutkan, bahwa asap cair disinfektan berbahan baku cangkang kelapa sawit, merupakan hal yang baru.
Selama ini dalam memproduksi asap cair disinfektan, KTH menggunakan bahan baku dari kayu Laban, yang produksi setiap hari antara 30 hingga 40 liter perhari.
Selanjutnya asap cair disinfektan yang dikembangkan para KTH tersebut, kemudian disemprotkan ke desa desa yang ada di Tabalong, dibantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) untuk melakukan penyemprotan, imbuhnya Erwin.***
*