suara banua news – BALANGAN, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menandai dimulainya gerakan 10.000 tees swab yang dilakukan secara serentak melalui video conference (Vidcon) di 13 Kabupaten kota se-Kalsel, Jumat (14/8/2020).
DI KABUPATEN Balangan, vidcon diikuti oleh H. Ruskariadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Balangan diruangan wakil bupati. Acara tes swab massal sendiri dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi ke-70 Prov Kalsel 14 Agustus dan berakhir pada HUT ke-75 RI, 17 Agustus 2020.
Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor, mengatakan melalui tes swab masif, warga yang terpapar Covid-19 akan bisa dideteksi lebih awal, sehingga dapat mengambil tindakan selanjutnya.
Selain melakukan tes swab massal, pemerintah juga mengoptimalkan tempat karantina untuk menampung kasus konfirmasi dengan menyiapkan 1.027 tempat tidur untuk karantina dan rumah sakit rujukan kabupaten kota se Kalsel.
Demikian juga menyiapkan sebanyak 666 tempat tidur karantina milik Pemprov Kalsel. Sehingga totalnya mencapai 1.693 bed.
Tes swab dipusatkan di rumah sakit, puskesmas, kantor dinas kesehatan dan fasyankes lainnya yang ditunjuk. Apabila kuotanya masih tersedia, akan digelar tes swab di pasar, terminal dan tempat kerumunan lainnya.
Sasaran utama tes swab ada tiga yaitu kontak erat terkonfirmasi, suspect dan probable. Termasuk bagi yang memiliki gejala ringan, sedang dan berat atau gejala yang mendekati seperti ISPA dan pneumonia.
Kapasitas mesin RT PCR juga telah disiapkan dengan kemampuan membaca hasil swab 2.000 sampel per hari. Dari analisa hingga hasil akhir, hanya memakan waktu antara 24 jam hingga 3 hari.
Tim epidemiolog memprediksi dari aksi 10.000 tes swab ini, kemungkinan didapat 40-5 persen kasus terkonfirmasi.
“Jangan takut, tes swab tidak sakit dan tidak memiliki efek samping apapun. Dilakukan oleh tenaga medis ahli dan profesional dengan tingkat higienitas yang tinggi”, jelasnya.
Dia juga mengimbau, bagi warga bergejala Covid-19 dan pernah kontak erat segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, sehingga dapat dilakukan tes swab.***
suara banua news/mc
foto ilustrasi
