suara banua news-MARTAPURA, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar mempromosikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Banjar. Salah satunya melaksanakan sosialisasi gerakan bersama memviralkan pariwisata kepada siswa SMA yang berlangsung di objek wisata Sungai Khatulistiwa Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat, Kamis (12/11/2020).

SEKRETARIS Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Aidi Hikmatullah menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan dan inovasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar.


“Tujuan sosialisasi ini untuk membangun komitmen bersama dalam menciptakan suatu gerakan di Kabupaten Banjar bersama komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPi), pewadahan Nanang Galuh Banjar, penggiat medsos, serta para pelajar”

“Kita juga berharap dengan kegiatan itu, masyarakat sadar wisata, dan bersama sama mengembangkan potensi wisata yang ada,” ucap dia.
Dia juga menjelaskan bagaimana menggali sebuah informasi wisata yang menarik pengunjung.

Kabupaten Banjar sangat banyak destinasi wisata yang menarik terutama yang baru saja dikembangkan ini, yaitu destinasi wisata Sungai Khatulistiwa yang berada di Kecamatan Martapura Barat ini,”jelas Aidi.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar M Hamdani menjelaskan, tentang pesatnya perkembangan teknologi infomatika saat ini, serta bagaimana strategi penggunaan media sosial dalam mengenalkan potensi obyek wisata.

Saat ini promosi wisata bisa dengan mudah dilakukan melalui media sosial asalkan konten dikemas dengan menarik, sambungnya.

Berbagai strategi juga dilakukan, baik melalui foto maupun video yang bisa menggugah minat orang untuk melihat atau menontonnya. Contohnya bagi masyarakat di Kalimantan Selatan makan olahan dari kulit cempedak atau manday merupakan hal yang biasa, namun tidak bagi orang di daerah lain, lanjutnya.

“Jika kita bisa membuat video tentang memasak kulit cempedak menjadi menu makanan, maka itu akan menjadi unik ketika orang yang menonton tidak terbiasa makan mandai,” ungkap Hamdani.

Fotografer Media Center Banjar Agus Fahlevie memaparkan bagaimana teknis mengabadikan sebuah momen menggunakan kamera smartphone, sehingga menjadi menarik.

Ia menjelaskan tentang bagaimana posisi atau angle ketika mengambil foto dan objek unggulan di tempat wisata yang mungkin menggugah masyarakat untuk datang berkunjung.

“Sudut pengambilan menjadi daya tarik masyarakat ketika melihat di media sosial, serta menjadikan rekomendasi untuk berwisata yang aman dan nyman,” imbuhnya.***
suara banua news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here