suara banua news. ALUH ALUH, Sejumlah warga di sekitar jembatan Handil Baru Kecamatan Aluh Aluh Kabupaten Banjar mengeluhkan tidak adanya jembatan alternatif pengganti jembatan ulin yang kini sedang dilakukan pengerjaan.

KEBERADAAN jembatan tersebut menjadi sangat vital karena bisa mempermudah warga dari sejumlah desa yang hendak menyeberang menggunakan kendaraan roda dua.

” Warga sangat membutuhkan jembatan alternatif untuk melakukan aktivitas sehari-hari, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua,” Riduan, warga setempat.


Karena kondisi jembatan ulin terhalang oleh opret jembatan, maka warga tak bisa melintas menggunakan sepeda motor.

Ada jalan alternatif berjarak sekitar 1 kilometer, arah ke Desa Kuin Kecil, itupun kondisinya sudah rusak.

” Kalau ingin menyeberang menggunakan kendaraan roda dua harus memutar dulu. Jembatan itu milik warga disana. Tiang jembatan penyanggahnya ada yang dari batang pohon pinang. Cukup rawan,” sambungnya.

Diungkapkannya, warga sangat berharap sekali dibuatkan jembatan alternatif, agar bisa mempermudah warga menyeberang, seperti warga Bangkal, Kuin Basar, dan desa lainnya, selain warga Desa Handil Baru.

Disinggung kapan terakhir pekerjaan proyek pembangunan jembatan Handil Baru berhenti? Riduan menjelaskan, sekitar bulan bulan terakhir di tahun 2021 lalu.

Oleh karena tidak adanya kelanjutan dari penyelesaian pembangunan jembatan, warga mempertanyakan kapan selesainya.

Dia dan warga lainnya, mengaku tidak melihat ada papan proyek yang memuat waktu pengerjaan, nama kontraktor maupun anggaran yang digunakan.

” Kita tidak tahu kapan selesainya. Soal jembatan alternatif, sudah di sampaikan ke aparat desa. Dan katanya, sudah diteruskan ke instansi terkait. Mudahan direspon,” katanya.**
suara Banua news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here