suara banua news- MARTAPURA, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banjar. Dalam kesempatan ini menteri juga memantau kegiatan operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, Kamis 21 September 2021.
MENURUT Tri Rismaharini, operasi katarak ini tidak boleh terlambat, mengingat bahayanya apabila dibiarkan akan mengalami kebutaan.
“Alhamdulillah hari ini adalah hari kedua pihaknya melaksanakan operasi katarak dan masih ada satu hari besok. Semoga bisa membantu masyarakat,” jelasnya.
Operasi katarak tidak perlu ditakuti, mengingat hanya operasi ringan dalam kurun satu minggu. Sesudah itu masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya.
Selama pemulihan operasi, masyarakat diarahkan untuk tidak dibolehkan kena air, menunduk dan mengangkat beban berat.
Menurut Plt Dirut RSUD Ratu Zaleha Martapura Eka Listyrini, total peserta awal pasien katarak sebanyak 364 orang dan jumlahnya hampir 400 orang dari 5 kabupaten/kota seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin dan Tanah Laut.
Untuk pasien katarak di Kabupaten Banjar, Rini menambahkan sedikitnya 80 orang dan yang dioperasi hanya 37 pasien. Penyebab beberapa pasien gagal dioperasi antara lain pasien darah tinggi, hipertensi dan sebagainya.***