suara banua news – MARTAPURA, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca hujan buatan.
DEMIIKAN yang disampaikan Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Raden Suria Fadliansyah, usai menghadiri Apel Siaga Karhutla di Kabupaten Banjar.
” Pemerintah pusat melalui BMKG telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) hujan buatan di Kalimantan Selatan, di mulai dari kemarin,” jelas Raden Suria.
” OMC sendiri dilaksanakan selama 11 hari dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus. Untuk daerah yang di lakukan OMC sudah di petakan. Salah satunya ada di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru yang rawan Karhutla dan kekeringan,” sambungnya.
Untuk daerah Banjarbaru -Banjar dan Tanah Laut, ini merupakan daerah ring 1 ada Bandara yang dijaga. Jangan sampai penerbangan dan transportasi udara terganggu.
Selain itu juga jangan sampai mengganggu kegiatan masyarakat, akibat dampak Karhutla.
Tahun ini OMC di laksanakan lebih awal, dikarenakan sudah memasuki musim tidak ada awan.
Mumpung masih ada awan dilakukan OMC, untuk melakukan pembasahan di lahan lahan gambut.
Karena yang sulit di padamkan itu di lahan gambut. Ini juga dapat membantu para petani kita jangan sampai kekeringan, ungkap Raden Suria.
Di prediksi BMKG puncak musim panas itu adalah bulan Juli-Agustus. Disaat ini rentan kekeringan.***
gusdur sbn