suara banua news -BANJARBARU, Tim SAR dibantu masyarakat akhirnya berhasil mengevakuasi jasad seorang pendulang intan tradisional di Desa Pumpung Cempaka Banjarbaru, setelah dikhabarkan tertimbun material di lokasi pendulangan.

JASAD Subhan alias Yusuf (56 tahun), sang pendulang intan traditional imwarga Desa Pumpung Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka Banjarbaru ini, ditemukan di kedalaman 25 meter, setelah dilakukan pencarian selama 12 jam.


Selama 12 jam itu, pencarian jasad Subhan, terus dilakukan dengan melibatkan anggota kepolisian, PMI serta warga setempat dan berlangsung dramatis, karena cuaca yang kurang mendukung, selain di lokasi pencarian terjadi 2 kali longsor susulan.

” Korban ditemukan di kedalaman 25 meter dari permukaan lubang tambang dan sempat terkendala hujan dan ada dua kali longsor susulan,” jelas Kapolsek Cempaka Iptu Ketut Sedemen, saat memimpin langsung kegiatan pencarian jasad korban.

Sulitnya, proses evakuasi jasad Subhan ini, mengharuskan petugas menggunakan alat berat untuk memudahkan pengangkatan jasad korban dari kedalaman 25 meter dari lobang tambang intan tradisional.

Berdasarkan informasi, sebelum peristiwa na’as itu menimpa korban. Aktivitas di lokasi pendulangan intan tradisional ini dilakoni anak korban.

Karena sang anak pergi merantau ke (Madam, red Banjar), ke Batu Licin Tanah Bumbu, aktivitas sang anak kemudian digantikan korban, hingga peristiwa na’as itu terjadi.

Sang anak yang mendapat khabar korban tertimbun longsoran material di lokasi pendulangan, langsung balik ke Cempaka Banjarbaru menuju lokasi tempat ayahnya mendulang intan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Sejak itulah, khabar korban tertimbun longsoran material di lokasi pendulangan diketahui umum, hingga pencarian korban dilakukan SAR dibantu masyarakat.

Peristiwa na’as serupa juga terjadi pada tahun 2019 lalu. 4 orang penambang intan tradisional meninggal dunia dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Pihak berwajib sendiri sudah menyampaikan pesan dan himbauan, bahwa aktivitas pendulangan intan tradisional sangat membahayakan keselamatan jiwa, selain ilegal.***
nr sbn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here