suara banua news -MARABAHAN, Jelang Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024, dan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap demokrasi, Mujiyat-Fahrin Nizar menegaskan menolak bagi-bagi uang, serangan fajar dan sejenisnya.

MEREKA mengingatkan bahwa martabat para pemilih lebih berharga daripada uang atau bantuan sesaat dan bantuan bersyarat.


Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk menjaga suara dan hak pilihnya dari segala macam upaya-upaya yang tidak demokratis.

Persoalan politik uang hampir selalu mengemuka dalam setiap pemilihan di Indonesia, khususnya legislatif dan kepala daerah. Terlebih sistem elektoral di Tanah Air juga dinilai masih permisif kepada praktik politik uang.

Akibatnya terbentuk pola pikir di otak pemilih yang selalu menginginkan uang, sebelum memberikan pilihan kepada calon kepala daerah.

Di sisi lain, calon kepala daerah seperti terkurung dalam lingkaran setan. Mereka justru dianggap tidak serius dan pelit, ketika tidak bagi-bagi uang menjelang pemilihan.

Pola pikir itulah yang berusaha dientaskan Mujiyat-Fahrin menjelang pemungutan suara Pilkada Batola 2024, Rabu 27 November 2024 mendatang.

“Pilkada 2024 adalah penantian panjang masyarakat untuk menentukan seorang pemimpin. InsyaAllah kami mampu menjadi pelayan rakyat dan menghadirkan perubahan di Batola,” Mujiyat, Selasa 26 November 2024.

“Namun kalau kami dinanti-nanti berbagi duit menjelang pemilihan, dengan hati yang paling tulus kami mohon maaf. Kami tidak mau melakukan politik uang,” sambungnya.

Mujiyat juga mengajak seluruh masyarakat Barito Kuala memilih memimpin yang mengedepankan kemampuan dan terbukti bertanggung jawab atas amanah masyarakat.

Masyarakat juga diimbau memilih pemimpin dengan tulus ikhlas, tanpa harus mendapat imbalan berupa selembar atau dua lembar pecahan Rp100 ribuan.

“Kami terlahir dari kalangan masyarakat biasa yang mencoba menawarkan perubahan. Namun sesungguhnya perubahan adalah kehendak rakyat, bukan kemauan pemimpin,” lanjut nya Mujiyat.

“Artinya kalau memilih pemimpin, seharusnya didasari pertimbangan kemampuan mengakomodir kepentingan masyarakat,” sambungnya.

Mengusung visi mewujudkan Barito Kuala berdaya saing, inspiratif, sportif dan amanah menuju masyarakat maju dan sejahtera, Mujiyat-Fahrin telah merancang sederet program unggulan.

“Kami sepenuhnya menyadari kemenangan dalam pemilihan tidak bisa diatur si pasangan calon, karena apapun dalam kehidupan sepenuhnya kehendak Allah SWT,” ungkapnya. ***
ahim sbn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here