suara banya news-MARTAPURA, Sejumlah pemukiman warga yang berada RT 004, RT 009, RT 010, dan RT 011 Desa Tanjung Tema, Martapura Kabupaten Banjar terendam banjir yang berlangsung sejak awal minggu ini, dirasakan debit air terus meningkat, menyusul desa ini terus diguyur hujan.

BERDASARKAN keterangan Kepala Desa Tanjung Rema Madraji, ada 254 Kepala Keluarga yang terdampak banjir dengan total jiwa sebanyak 897 jiwa.


” Dari 897 jiwa itu ada 3 orang ibu hamil, 11 bayi, 42 orang balita, 27 lansia, dan 6 disabilitas,” jelasnya Madraji.

Ketinggian air pun bervariasi, mulai hari Senin hingga Selasa dinihari, debit air mulai meningkat secara perlahan dan puncaknya air mulai merendam rumah warga.

Salah satu warga RT 009, Ifit mengatakan sekitar pukul 02.00 WITA air sudah masuk ke dalam rumahnya dengan ketinggian sekitar semata kaki orang dewasa.

“Kalau di halaman itu sudah selutut orang dewasa,” kata dia.

Saat ini, warga mulai mengevakuasi kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi dan mengamankan barang-barang berharga agar tidak rusak karena banjir.

“Kami juga siap-siap mengungsi karena kesulitan beraktivitas saat air menggenangi rumah,” lanjutnya.

Sejumlah warga juga nampak mengangkut pakaiannya untuk bersiap-siap mengungsi.

Musim hujan kali ini mengingatkannya pada bencana banjir di akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021. Pada masa itu, ia tidak menyangka banjir akan merendam rumahnya hingga tersisa bagian atap saja.

Ia bersama anggota keluarga lainnya harus menerjang banjir yang tingginya sepinggang orang dewasa sambil membawa perahu untuk mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan.

“Belum lagi yang waktu itu pas Malam Jumat, hujan deras dan air naik dengan cepat sekali. Semua warga panik mengevakuasi barang-barang mereka di tengah derasnya hujan dan tingginya air banjir,” ceritanya.

Ia mengungkapkan, hingga kini wilayahnya belum dapat sentuhan bantuan dari pemerintah daerah. ***
nurul octaviani sbn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here