suara banua news -JAKARTA, Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Jaksa Agung RI, Asep N. Mulyana, secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII (82) Gelombang II Tahun 2025.

ACARA pembukaan yang berlangsung di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta, ini dihadiri oleh 355 calon Jaksa dan 5 Oditur Militer.


Dalam sambutannya, Plt. Wakil Jaksa Agung menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, atas persiapan diklat yang matang.

Beliau menekankan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran peserta.

Kehadiran Oditur Militer dalam diklat ini dinilai sangat relevan dengan pengembangan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer dan Asisten Pidana Militer di daerah.

Diklat PPPJ ini tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan karakter berintegritas, beradab, dan beretika.

Plt. Wakil Jaksa Agung berharap diklat ini akan menghasilkan Jaksa yang profesional, berintegritas tinggi, dan mampu mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Para peserta didorong untuk mempelajari KUHP Nasional yang akan berlaku pada awal 2026 dan mengikuti dinamika perubahan KUHAP.

Menyoroti perkembangan era digital, Plt. Wakil Jaksa Agung menekankan pentingnya kemampuan teknis dalam menangani kejahatan siber, termasuk permasalahan tempus dan locus delicti, serta subjek hukum yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan.

Beliau juga menekankan pentingnya membangun struktur berpikir yuridis yang konstruktif untuk menangani tindak pidana korupsi, pencucian uang, narkotika, perkara koneksitas, dan penerapan keadilan restoratif.

Plt. Wakil Jaksa Agung berpesan kepada para peserta untuk mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, serta senantiasa berpegang pada hati nurani.

Jaksa Agung melalui Plt. Wakil Jaksa Agung menitipkan para “Tunas Adhyaksa” kepada Kepala Badan Diklat dan para widyaiswara untuk dididik dan ditempa dengan sungguh-sungguh.

Acara diakhiri dengan doa agar Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada negara.***
mn sbn