suara banua news- MARTAPURA, Buntut dari kejadian pengroyokan di depan Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) beberapa waktu lalu, korban yang sempat dituduh menjual emas palsu hingga diteriaki maling akan melaporkan balik peristiwa yang dialaminya.

MELALUI mantan istrinya, Nanda mengatakan pihak keluarga akan menuntut balik dan melawan secara hukum atas perbuatan yang menimpa ayah dari anak-anaknya yang berinisial A (34 tahun) dan merupakan warga Binuang, Kabupaten Tapin.


“Kami sedang mempersiapkan pengacara,” jelasnya, Sabtu 2 November 2024.

Belakangan ini diperoleh informasi bahwa laporan A (34) sudah masuk di Polsek Martapura Kota. Peristiwa ini pun viral di media sosial.

Pasalnya emas yang ingin dijual A merupakan emas asli dengan kadar 750. Hal ini dibuktikan dengan surat dari Pegadaian Martapura yang beredar.

“Berdasarkan atas Surat K epolisian Negara Republik Indonesia Resor Banjar Nomor :-(terlampir) tanggal 30 Oktober 2024 telah melakukan identifikasi barang bukti berupa kalung perhiasan bewarna putih dengan berat 95.95 (Sembilan Puluh Lima Koma Sembilan Puluh Lima) gram.

Dan, berdasarkan hasil uji analisa kimia dinyatakan barang tersebut memiliki kadar emas 750/18 karat, dan berdasarkan hasil berat jenis didapat 14(700-750%).

Berdasarkan hasil diatas kami dapat menyimpulkan bahwa barang tersebut emas asli dengan kadar Emas 750 % Demikian Berita Acara ini kami buat dengan sebenar-benarnya,” bunyi Berita Acara yang ditanda tangani Pimpinan Cabang Pegadaian Banjarbaru, Suryaningsih dan Penaksir Muhammad Agus Setiawan.

Sebelumnya diberitakan beredar video sebuah keributan di kawasan Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura pada Selasa 29 Oktobee 2024 siang.

Dari informasi di lapangan, keributan itu terjadi diduga karena ada seorang pria yang melakukan tindak kriminal di Pasar Martapura.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu kabur dan dikejar massa hingga sampai di depan Taman CBS Martapura.

Dari pantauan di lapangan, pria tersebut langsung di bawa ke Pos SATPOL PP Martapura yang ada di depan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.

Pria yang mengenakan baju berwarna hitam itu nampak babak belur. Sepertinya, ia diamuk oleh warga atas perbuatannya.

Tak berselang lama, personel Polsek Martapura Kota datang untuk mengamankan pria tersebut.

Amukan massa tetap tak bisa dihindari, saat dibawa oleh pihak kepolisian pun, pria itu masih saja mendapat tamparan dari para warga yang ada berada di Pos SATPOL PP Martapura.

Kini, pria itu pun sudah diamankan di Polsek Martapura Kota untuk dimintai keterangan atas perbuatannya.

Sementara itu, dari informasi yang beredar, pria tersebut diduga adalah seorang maling atau penjual emas palsu yang berusaha kabur hingga harus dikejar massa. ***
nr sbn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here