suara banua news- MARABAHAN, Sederet permainan tradisional khas Kalimantan Selatan, meriahkan HUT Kabupaten Barito Kuala (Batola). Permainan tradisional itu antara lain, lomba tarik tambang, enggerang, lari balok, sumpit, dan ketapel.

TAK HANYA itu, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola, selaku pelaksana kegiatan juga menampilkan permainan Balogo.


Lomba permainan tradisional Balogo ini, tidak hanya diikuti oleh tim dari Batola, namun juga diikuti dari daerah lainnya di Kalimantan Selatan dan dibuka Kadisporbudpar Batola Sabirin.

Tercatat ada 842 orang putera mendaftar dalam lomba Balogo dengan
252 tim. Sedangkan 756 orang, diantaranya 86 tim puteri perorangan.

” Saya tentu sangat menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas digelarnya kembali lomba balogo dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala ke-65 dalam rangka memberikan hiburan kepada masyarakat,” kata pj bupati dalam sambutannya yang dibacakan Kadisporbudpar Batola Sabirin.Marabah, di GOR Setara Marabahan, Sabtu 25 Januari 2025.

Permainan Balogo bagi masyarakat Kalsel tentu sudah tak asing lagi. Semua mengenal permainan karena sejatinya sejak mulai usia sekolah sering kali dimainkan di waktu senggang.

Saat ini, permainan Balogo memang jarang terlihat di perkotaan yang mungkin akibat tergerus permainan moderen.

Permainan Balogo hanya bisa dijumpai pada momen tertentu, seperti kegiatan seni budaya yang rangkaiannya memuat kegiatan olahraga tradisional.

Sebagai bangsa yang kaya akan khazanah, sudah sepatutnya bangga karena dalam permainan Balogo memiliki khazanah tersendiri.

Bahkan, mengandung nilai-nilai kerjasama yang memerlukan kekompakan dan memiliki nilai kearifan lokal khususnya bagi masyarakat Kalimantan Selatan, pesan Pj Bupati Batola Dinansyah dalam sambutannya.

Ketua KORMI Batola, Akhmad Wahyuni mengutarakan, kegiatan Balogo yang diselenggarakan di GOR Setara Marabahan ini merupakan rangkaian yang diselenggarakan KORMI bekerjasama dengan Disporbudpar Batola dalam rangkaian menyemarakan HUT ke-65 Batola.

Bersamaan digelarnya lomba Balogo ini juga dilaksanakan kompetisi senam di halaman Kantor Bupati Batola yang pesertanya juga se-Kalsel.

Lomba Balogo di Batola ini tergolong ditunggu-tunggu peserta se-Kalsel. Bahkan, tidak menutup kemungkinan terdapat dari provinsi tetangga yang berbatasan dengan Batola, jelas Akhmad Wahyuni.

“Disukainya pertandingan Balogo di Batola ini, di samping evennya besar juga hadiahnya lumayan. Karenanya panitia sering kali membatasi pesertanya dalam rangka menyesuaikan waktu pelaksanaan,” sambungnya.

Karena lomba ini menjadi primadona peserta, maka hendaknya even ini dapat dijadikan kalender tahunan setiap pelaksanaan Hari Jadi Batola dengan hadiah yang lebih meningkat.

Selain itu, lomba ini diharapkan bisa menggali bibit pemain dalam menghadapi pelaksanaan Forda di Kalsel yang diperkirakan Juni 2025 sekaligus diharapkan dapat mewakili Kalsel pada pelaksanaan Fornas di NTB mendatang, lanjutnya. ***
ahim sbn

.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here